JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan bahwa kontribusi perusahaannya terhadap penerimaan negara mencapai Rp307,2 triliun (unaudited).
Adapun rinciannya berasal dari pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan bonus tandatangan (signature bonus). Adapun PNBP tersebut merupakan penerimaan bagian negara atas bisnis geotermal, migas, dan hilir.
"Jadi, kami sangat bangga walaupun dalam kondisi yang belum sepenuhnya recover pascapandemi tetapi Pertamina berhasil meningkatkan sumbangsih kepada negara baik itu dalam bentuk pajak ataupun PNBP dengan total Rp307 triliun meningkat 83 persen dari tahun sebelumnya," kata Nicke dikutip Antara di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
DNicke membeberkan soal implementasi cost optimization (CO) pada 2022. Pertamina mencatat ada 239 program CO pada fungsi holding dan subholding dengan realisasi CO sampai dengan Desember 2022 sebesar 1,1 juta dolar AS atau 78% di atas target CO tahun 2022.
"Adapun untuk cost optimization ini kami terus lakukan. Jadi, sebagai gambaran di tahun 2021 di mana kami mulai menjalankan program ini sudah terjadi cost optimization di tahun 2021 adalah 1,3 miliar dolar AS dan di tahun 2022 adalah 1,1 juta dolar AS," ungkap Nicke.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya