Terkait dengan upaya yang dilakukan WSBP dalam mempertahankan performa. Pertama, kami komitmen dengan perjanjian homologasi yang sudah disepakati
Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengungkapkan strategi untuk mempertahankan performa setelah pembukaan suspensi saham oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Terkait dengan upaya yang dilakukan WSBP dalam mempertahankan performa. Pertama, kami komitmen dengan perjanjian homologasi yang sudah disepakati," ujar Direktur Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir dalam Public Expose insidentil secara daring di Jakarta, Rabu.

Asep menambahkan bahwa hal ini sebagai bukti bahwa WSBP memiliki going concern sebagai perusahaan yang baru menyelesaikan restrukturisasi.

WSBP juga menyusun program transformasi bisnis, di mana dalam program transformasi tersebut mencakup seluruh bidang baik operasional, keuangan, teknologi informasi, human capital atau sumber daya manusia, dan pemasaran untuk lima tahun ke depan.

"Kalau program ini bisa berjalan lancar, komitmen dalam homologasi ini bisa diselesaikan plus WSBP dapat meningkatkan produktivitas serta parameter-parameter keuangan yang lebih sehat pada masa mendatang," kata Asep.

Dia menjelaskan, syarat untuk dibukanya suspensi saham setelah WSBP beraudiensi dengan Bursa Efek Indonesia terdapat dua syarat. Pertama adalah ditandatanganinya perjanjian perwaliamanatan , dan kedua adalah Public Expose insidentil.

"Kedua hal tersebut sudah kita lakukan dan kami nanti akan menyampaikan bukti dokumen pelaksanaan kedua hal tersebut kepada BEI," katanya.

Saat ini progres implementasi restrukturisasi keuangan WSBP berjalan dengan lancar. Pada 15 Februari 2023 lalu, WSBP telah mendapatkan restrukturisasi dari para pemegang obligasi untuk melaksanakan konversi instrumen sesuai dengan ketentuan restrukturisasi dalam Perjanjian Perdamaian. Selain itu, Asep menjelaskan bahwa WSBP menargetkan proses konversi utang vendor menjadi saham dapat diselesaikan pada akhir triwulan II tahun ini.

“Total utang vendor yang akan dikonversi menjadi saham sekitar Rp1,52 triliun. Sementara itu sekitar Rp690 miliar akan diselesaikan dengan kas perusahaan secara bertahap mulai akhir Maret ini,” katanya.

Pembukaan suspensi saham adalah milestone penting dalam proses konversi utang para kreditur WSBP.

“Nilai debt to equity conversion akan ditentukan berdasarkan harga pasar menggunakan metode Volume Weighted Average Price (VWAP) 45 hari. Perhitungan VWAP 45 Hari akan dimulai setelah suspensi saham dicabut,” ujar Asep.

WSBP menggelar Public Expose insidentil dalam rangka pemenuhan persyaratan pencabutan suspensi perdagangan saham oleh Bursa Efek Indonesia (IDX). Pemaparan disampaikan oleh seluruh jajaran dewan direksi WSBP kepada para investor yang mengikuti public expose secara daring.


Baca juga: Kementerian BUMN: Waskita percepat pembangunan Tol Bocimi Seksi 2
Baca juga: Waskita siap wujudkan IKN Nusantara sebagai "smart forest city"
Baca juga: Waskita Beton target selesaikan suplai proyek CCTW Seksi 2 triwulan II

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023