Share

Sempat Tertunda, Waskita Karya (WSKT) Berencana Rights Issue di Semester I-2023

Hana Wahyuti , Jurnalis · Jum'at 17 Maret 2023 12:22 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 17 278 2782836 sempat-tertunda-waskita-karya-wskt-berencana-rights-issue-di-semester-i-2023-tW6R3HngHr.jpg Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A A A

JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali meminta persetujuan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) III atau rights issue.

Dikutip Harian Neraca, aksi korporasi tersebut sempat tertunda namun kini rencananya akan dilaksanakan pada semester I-2023.

 BACA JUGA:

Adapun rencana tersebut menunggu penyelesaikan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap implementasi Master Restructuring Agreement (MRA).WSKT menyatakan pemegang saham utama perseroan, dalam hal ini pemerintah Republik Indonesia akan melakukan peningkatan modal dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2022 senilai Rp3 triliun yang akan diserap melalui proses PMHMETD PUT III.

Sebelumnya, WSKT mengumumkan menunda pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue melalui Mekanisme Penambahan Umum Terbatas III (PUT III) karena kondisi pasar global yang menantang dan kurang kondusif, sehingga mempengaruhi kinerja harga saham perseroan.

Penundaan ini dilakukan hingga kondisi harga saham dan kinerja perseroan membaik.

 BACA JUGA:

Kejar pertumbuhan bisnisnya, perseroan terus agresif membidik kontrak baru dan termasuk di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Disebutkan, perseroan mencari peluang proyek IKN guna mewujudkan target kontrak baru tahun 2023 senilai Rp 25 triliun. Sedangkan pendapatan tahun ini ditargetkan meningkat mencapai 42,60%.

Presiden Direktur Waskita Karya, Destiawan Soewardjono pernah bilang, perseroan akan terus mengincar proyek secara selektif tahun 2023.

 

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Alhamdulillah, tahun 2022, Kami mendapatkan banyak proyek prestisius, sebut saja proyek untuk mendukung kelancaran KTT G20 dan pembangunan Dermaga Patimban yang sistem pembayarannya tidak lagi turnkey. Tentunya secara cash flow lebih terjamin dan lebih feasible,” ujarnya.

Tahun ini, perseroan membidik Rp 20-25 triliun ditambah sisa nilai kontrak tahun lalu. Sementara untuk pendapatan usaha, ditargetkan Rp 20-21 triliun atau lebih tinggi 42,60% dari tahun 2022.

“Kami berharap memasuki tahun 2023 ini, perseroan bisa mendapatkan proyek-proyek yang tidak hanya prestisius namun juga menguntungkan dan tentunya sustainable untuk kinerja keuangan Perseroan ke depannya," jelasnya.

Menurutnya, soal target kerja masih realistis dan tidak muluk-muluk, sehingga diharapkan dapat dicapai sesuai rencana. Yang paling penting telah sesuai dengan GCG dan Risk.

“Kami juga berharap sekali di tahun ini, perseroan mendapat tambahan PMN sebesar Rp3 triliun, melalui proses right issue yang tertunda kemarin dengan tambahan partisipasi publik. Untuk itu Kita butuh dukungan semua pihak khususnya pemerintah agar harapan-harapan Perseroan bisa tercapai di tahun ini,” pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini