Dihantam Isu Virus Corona, Harga Emas Justru Makin Melambung

Harga emas dunia naik ke level tertinggi hampir tiga pekan karena meningkatnya kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi China akibat wabah virus corona.

Selasa, 28 Januari 2020 | 06:49 WIB
Dihantam Isu Virus Corona, Harga Emas Justru Makin Melambung
Ilustrasi emas batangan. (Shutterstock)

Suara.com - Harga emas dunia naik ke level tertinggi hampir tiga pekan karena meningkatnya kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi China akibat wabah virus corona yang membuat investor bergegas mencari tempat berlindung yang aman salah satunya emas yang dijuluki safe-haven.

Mengutip Reuters Selasa (28/1/2020) harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1.577,31 dolar AS per ounce.

Di awal sesi perdagangan harga emas sempat naik tertinggi menjadi 1.586,43 dolar AS per ounce, level tertinggi sejak 8 Januari.

Sedangkan untuk emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,3 persen menjadi 1.577,4 dolar AS per ounce.

"Pembelian safe-haven dipicu oleh virus di China dan kita melihat aksi jual besar-besaran di pasar ekuitas. Sebagian besar (investor) panik, pasar melihat prospek ekonomi China melambat," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets.

"Emas bisa mencapai tingkat tertinggi baru-baru ini di atas 1.600 dolar AS jika kondisi (virus corona) memburuk," tambah Edward.

Informasi saja, korban tewas akibat wabah virus corona itu meningkat menjadi 81 orang di China, dengan 2.800 kasus dikonfirmasi, dan virus tersebut telah menyebar ke lebih dari 10 negara, termasuk Amerika Serikat dan Prancis.

Logam lainnya, palladium yang mengalami defisit anjlok 5,8 persen menjadi 2.287,46 dolar AS per ounce, dan platinum merosot 1,8 persen menjadi 983,76 dolar AS per ounce.

Sementara itu, perak turun 0,2 persen menjadi 18,05 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 8 Januari di posisi 18,33 dolar AS per ounce.

suara hati ramadan 1445 H
Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BISNIS

TERKINI