JAKARTA - Forbes merilis data terbaru dari milarder terkaya dunia. Dalam daftar tersebut, ada beberapa miliarder yang memiliki usia lanjut, bahkan ada yang melewati 100 tahun.
Mengutip dari Forbes, Jumat (10/4/2020), berikut ini daftar miliarder paling tua di dunia:
1. Chang Yun Chung
Chang Yun Chung menjadi miliarder tertua di dunia. Dengan usianya yang saat ini menyentuh 101 tahun, Chang Yun Chung memiliki kekayaan sebesar USD1,1 miliar.
Harta kekayaan ini membuat Chang Yun Chung masuk ke dalam salah satu orang terkaya dunia. Bahkan, Chang Yun Chung menjaid orang terkaya nomor 22 di Singapura.
Baca Juga: 5 Perempuan Terkaya, Ada Mantan Istri Jeff Bezos
Chang Yun Chung mendirikan Pacific International Lines pada tahun 1967 sebagai operator pantai dengan dua kapal bekas. Setelah 51 tahun memimpin, Chang menyerahkan tongkat kepemimpinan pada April 2018 kepada putranya, Teo Siong Seng.
Perusahaan, yang merayakan ulang tahun ke 50 pada Maret 2017, memiliki armada lebih dari 150 kapal. Perusahaan memiliki MOU dengan China Merchant Port untuk mengembangkan pasar baru di Asia Tenggara, Asia Selatan dan Afrika.
Pacific International Lines juga bekerja pada platform rantai pasokan berbasis blockchain untuk melacak pergerakan kargo dari Chongqing ke Singapura, dalam kemitraan dengan PSA International dan IBM Singapura.
Baca Juga: Daftar Orang Kaya Termuda di Dunia, Paling Muda Usia 22 Tahun
2. Marcel Adams dan Keluarga
Selanjutnya ada nama Marcel Adams dan keluarganya yang memiliki kekayaan sebesar USD1,6 miliar. Marcel Adams sendiri saat ini berumur 99 tahun, menjadikan dirinya salah satu orang terkaya di dunia dengan usia lanjut.
Salah satu investor real estat paling produktif di Kanada, Marcel Adams mendirikan Iberville Developments pada tahun 1958. Iberville memiliki dan mengelola hampir 8 juta kaki persegi di sekitar 100 pusat perbelanjaan, ruang kantor, properti industri, dan aset perumahan.
Dilahirkan di Rumania dengan nama belakang "Abramovich," Adams selamat dari kamp kerja paksa Holocaust selama Perang Dunia II sebelum datang ke Kanada.
Dia mulai bekerja di industri kulit, tetapi mulai berinvestasi di real estat lokal pada pertengahan 1950-an. Putranya, Sylvan Adams, penandatangan "Giving Pledge" yang sekarang tinggal di Israel, telah mengambil alih bisnis tersebut.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya