JAKARTA - Pemerintah siapkan 4.000 hektare (Ha) lahan menjadi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Ini dilakukan sebagai persiapan bila terjadi relokasi pabrik besar-besaran dari China ke Indonesia.
"Kita sekarang menyiapkan lahan 4.000 hektare untuk mengantisipasi perpindahan investasi yang keluar dari China, dari Jepang, Korea dan juga Amerika," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam diskusi virtual, Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Baca Juga: Distribusi Logistik dari Kawasan Industri Batang ke Pelabuhan Tanjung Mas Cuma 50 Menit
Menurut Erick, upaya ini juga sebagai langkah untuk membuka lapangan kerja baru. Untuk itu, KIT Batang dipersiapkan supaya banyak investasi yang masuk.
"Ada terobosan di sana seperti klaster, jadi investasi teknologi tinggi akan dapat kompensasi besar daripada misalnya mohon maaf industri sepatu. Jadi lahan di Batang juga free supaya kita kompetitif juga dengan negara-negara seperti Vietnam," katanya.
Baca Juga: Menperin: Kawasan Industri Tetap Miliki Izin Operasional Meski Ada Covid-19
Kawasan yang terletak di koridor industri utara pulau Jawa akan mengusung konsep The Smart & Sustainable Industrial Estate. Di mana konsep smart tersebut memiliki tiga Basic Principles (Smart Society, Smart Environment & Infrastructure serta Smart Economy) dan dua Design Intervention (Smart Experience and Smart Planning).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya