JAKARTA - Beberapa sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan depan. Salah satunya, memanas konflik China dan AS menjadi perhatian pelaku pasar.
Baca Juga: IHSG Anjlok 1,1% ke 5.123 Siang Ini
Hal ini menyusul Trump melarang setiap transaksi USA dengan raksasa teknologi dari China ByteDance (pembuat aplikasi TikTok) dan Tencent (pembuat aplikasi WeChat) selama 45 hari.
"Pasar khawatir bila China melakukan pembalasan dengan memblok aplikasi dari AS seperti Apple atau Microsoft," ujar Direktur Investama Hans Kwee dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (9/8/2020).
Baca Juga: IHSG Lesu, Nilai Transaksi Harian BEI Meroket 20% dalam Sepekan
Selain itu, kata dia peingkatan kasus Covid 19 masih menjadi perhatian pelaku pasar selama belum ditemukan vaksin yang efektif. "Kekhawatiran lebih ke potensi ganguan pemulihan ekonomi akibat pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus," katanya.
Lanjutnya, pelaku pasar menantikan kelanjutan paket stimulus AS untuk mengantisipasi pandemik covid 19. Bila dicapai kesepakatan akan menjadi amunisi baru untuk penguatan Indeks. Bila tidak dan negosiasi lama maka pasar akan merespon dengan negatif.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya