Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup di level tertinggi tiga minggu pada Senin, menyusul kenaikan Wall Street akhir pekan lalu dipicu penurunan tingkat pengangguran Amerika Serikat dan perpanjangan langkah-langkah dukungan ekonomi oleh Presiden Donald Trump.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 melonjak 105,40 poin atau 1,76 persen menjadi 6.110,20 poin, sedangkan indeks All Ordinaries naik tajam 102,20 poin atau 1,66 persen menjadi 6.247,10 poin.

"Indeks mencapai tertinggi tiga minggu dan mencatat kenaikan harian terbaik dalam seminggu," kata analis pasar CommSec, Steven Daghlian.

"Ini mengikuti kenaikan saham-saham AS untuk hari keenam, data pekerjaan AS yang lebih baik, Presiden Trump memperpanjang tunjangan pengangguran tambahan dan penurunan kasus virus corona baru di negara bagian Victoria."

Bursa lokal didorong oleh kenaikan yang kuat di semua sektor, khususnya keuangan dan utilitas, yang masing-masing menguat 2,6 persen dan 2,4 persen.

Di bidang keuangan, bank-bank besar melonjak dengan Commonwealth Bank naik 3,44 persen, ANZ naik 2,77 persen, National Australia Bank naik 2,95 persen dan Westpac Bank naik 3,34 persen.

Saham-saham pertambangan beragam dengan BHP naik 1,37 persen, Rio Tinto turun 0,52 persen, Fortescue Metals naik 2,04 persen dan penambang emas Newcrest naik 0,47 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search naik 0,66 persen, Santos naik 1,40 persen, dan Woodside Petroleum turun 0,30 persen.

Supermarket terbesar Australia terangkat dengan Coles naik 2,61 persen dan Woolworths 2,83 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,59 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas melambung 3,31 persen dan perusahaan biomedis CSL bertambah 1,94 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020