JAKARTA - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap mata uang seperti euro. Euro menguat usai pernyataan salah satu pejabat Bank Sentral Eropa, yang mengatakan keyakinannya terhadap prospek pemulihan ekonomi di kawasan tersebut.
Pada perdagangan indeks dolar turun 0,3% pada level 93,214. Padahal pada awal sesi, indeks naik ke level tertinggi dalam empat minggu terakhir.
Baca Juga: Dolar Menguat di Tengah Ketidakpastian Brexit
Beberapa analis memperkirakan bahwa dolar akan menahan kenaikan saat ini, setelah mengalami penurunan tajam beberapa bulan terakhir. Demikian dilansir dari CNBC, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga: Libur Hari Buruh, Dolar Bergerak Stabil
Sementara itu, Bank Sentra Eropa memproyeksikan output dan inflasi yang akan datang menunjukkan sedikit perubahan pada prospek Juni 2020. Dengan PDB tahun ini direvisi lebih tinggi dan konsumsi swasta jauh lebih baik dari yang diharapkan. Euro pun naik 0,4% terhadap dolar menjadi USD1,1820.
Di sisi lain, pergerakan dolar terhadap franc Swiss turun 0,4% menjadi 0,9141 franc. Namun, terhadap yen, dolar naik 0,2% menjadi 106,19 yen.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fbn)