Walt Disney Co berencana merestrukturisasi bisnis media dan hiburannya untuk mempercepat pertumbuhan bisnis Disney+ dan layanan streaming lainnya. Hal itu dilakukan perusahaan karena menilai konsumen semakin tertarik ke tampilan digital.
Melansir Reuters, Selasa (13/10/2020), di bawah reorganisasi, Disney akan memisahkan pengembangan dan produksi program dari distribusi, agar lebih responsif terhadap permintaan konsumen.
Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah aktivis investor Daniel Loeb dari hedge fund Third Point mendesak Disney untuk membatalkan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan menggandakan investasi pemrogramannya dalam streaming.
Saham Disney naik hampir 5% dalam perdagangan kemarin menjadi US$ 130,76.
Perusahaan media dan taman hiburan itu memang sudah meluncurkan layanan streaming Disney + pada November 2019. Layanan itu telah melampaui target perusahaan dengan menarik lebih dari 100 juta pelanggan streaming di seluruh dunia ke Disney +, Hulu dan ESPN +.
Pelopor streaming Netflix Inc sendiri saat ini memiliki 193 juta pelanggan, tetapi itu dicapai setelah beroperasi selama 13 tahun. Sementara Disney + mencapai 100 juta pelanggan hanya dalam waktu 1 tahun.
Loeb berpendapat bahwa Disney perlu memotong porsi pembagian dividennya untuk meningkatkan pengeluaran pada acara TV dan film baru guna mendapatkan pelanggan baru lebih cepat.
Kepala Eksekutif Disney Bob Chapek, dalam sebuah wawancara dengan CNBC mengatakan, perusahaan berencana untuk meningkatkan investasi dalam konten tetapi dia tidak mengatakan apakah pihaknya siap untuk memotong dividen untuk mendanai strategi tersebut.
"Mengelola kreasi konten yang berbeda dari distribusi akan memungkinkan kami untuk menjadi lebih efektif dan gesit dalam membuat konten yang paling diinginkan konsumen," kata Chapek.
Baca juga: Orang Terkaya Bollywood Batal Beli Debenhams |
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Loeb menyambut baik perubahan struktur media dan hiburan Disney.
"Kami senang melihat Disney berfokus pada peluang yang sama yang membuat kami menjadi pemegang saham yang begitu antusias berinvestasi besar-besaran dalam bisnis, memposisikan Disney untuk berkembang di era hiburan berikutnya," kata Loeb.
Di bawah perubahan tersebut, bisnis studio, hiburan umum, dan olahraga Disney akan berada di bawah satu divisi, sedangkan distribusi dan komersialisasi akan berada di bawah unit global yang terpisah.
Disney mengatakan tim kreatifnya akan mengembangkan dan memproduksi program untuk streaming dan platform tradisional, dan grup distribusi akan memutuskan di mana pelanggan akan melihatnya.
(das/eds)