Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (12/11/2020), karena aksi ambil untung setelah mencatat kenaikan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,52 persen atau 82,64 poin, menjadi menetap di 5.362,57 poin. Indeks CAC 40 menguat 0,48 persen atau 26,24 poin menjadi 5.445,21 poin pada Rabu (11/11/2020), setelah terangkat 1,55 persen atau 82,65 poin menjadi 5.418,97 poin pada Selasa (10/11/2020), dan melonjak 7,57 persen atau 375,44 poin menjadi 5.336,32 poin pada Senin (9/11/2020).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40, sebanyak 36 saham menderita kerugian dan hanya empat saham yang berhasil membukukan keuntungan.

BNP Paribas, kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 3,76 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan konglomerat produsen barang-barang fashion mewah multinasional Prancis LVMH yang kehilangan 2,99 persen, serta perusahaan utilitas listrik multinasional Prancis Engie turun 2,81 persen.

Sementara itu, Orange, perusahaan telekomunikasi Prancis, berhasil meraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya terangkat 2,39 persen.

Disusul oleh saham perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE yang menguat 1,36 persen dan perusahaan pabrikan mobil multinasional Prancis Renault naik 0,75 persen.
Baca juga: Saham Prancis terus menguat, indeks CAC 40 terkerek lagi 0,48 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020