Share

Cuti Bersama Dipangkas 3 Hari, Netizen: Mama Saya Butuh Liburan

Fadel Prayoga , Okezone · Rabu 02 Desember 2020 09:30 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 02 320 2319988 cuti-bersama-dipangkas-3-hari-netizen-mama-saya-butuh-liburan-EAu5I8hkif.jpg Pariwisata (Foto: Shutterstock)
A A A

JAKARTA - Keputusan pemerintah memangkas jadwal cuti bersama akhir tahun nampaknya masih belum bisa diterima oleh sejumlah netizen. Padahal, jelas alasannya demi mencegah peningkatan kasus baru Covid-19 di Tanah Air.

Pemotongan cuti itu tercatat selama tiga hari, yaitu sejak tanggal 28, 29 dan 30 Desember 2020. Diketahui sebelumnya tiga hari itu merupakan jadwal cuti bersama yang tergabung dalam libur Natal dan tahun baru 2021.

Baca Juga: 8 Fakta Cuti Bersama Akhir 2020 Dipangkas 3 Hari, Nomor 5 Tergantung Perusahaan 

Berikut beberapa komentar netizen soal cuti bersama dipangkas tiga hari seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Rabu (2/12/2020).

Ada netizen dengan akun Twitter @wahyu_gareng menuliskan kebijakan itu membuat ruwet dirinya saja. Namun, dia tak menjelaskan apa yang dimaksud dari keluhannya tersebut.

“Pemerintah membatalkan libur dan cuti bersama akhir tahun. Ruwet Ruwet Ruwet. Nurani dihilangkan, pekoknya di pertahankan," tulis akun Twitter @wahyu_gareng.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara itu, seorang wargnet dengan akun Twitter @mayaaaadewi mengaku kesal dengan adanya kebijakan tersebut. Pasalnya, keputusan itu membuat dirinya harus masuk kerja, yang mana seharusnya libur.

"Mengawali hari dengan perdebatan libur akhir tahun. Sebagai karyawan perusahaan manufacture dan jumlah hari kerja yg sudah di tetapkan di awal tahun harusnya 28-30 teteup libur sih. Betulan sedih kl masukkk hiks. Mamaaaaa," tulis akun Twitter @mayaaaadewi.

Kemudian, ada juga netizen dengan akun Twitter @Chitara_Aldip menilai kebijakan itu tak ada gunanya. Sebab, dengan tetap diputuskannya libur saat akhir tahun, maka tetap akan menimbulkan kerumunan.

"Yaahhhh kocak kan di gajadi libur kan ngadi-ngadi, emang liburan akhir tahun gak ada kerumunan," tulis akun Twitter @Chitara_Aldip.

"Masih bete denger libur akhir tahun diperpendek," tulis akun Twitter @tuteh_.

Terakhir, ada netizen yang menyatakan bahwa dirinya tak begitu mempermasalahkan ihwal keputusan pemerintah tersebut. Karena, kebijakan di kantornya, seorang pegawai hanya libur saat tanggal merah saja.

"gue gak masalah libur akhir tahun dipangkas apa gak. toh kantor gue cuma libur tanggal merah aja. (udah pesimis duluan). padahal gue butuh libur buat menenangkan diri dan refreshing. maybe it's time for out, huh..

bentar lagi lebaran? iya sih... thr dan bonus. tapi ya gmn lagi," tulis akun Twitter @claire_scientia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, keputusan memotong libur bersama tak akan diganti pada 2021.

"Ini namanya saja dikurangi, jadi tidak ada pengganti," kata Muhadjir.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini