Share

Cadangan Minyak Indonesia Habis 9,5 Tahun Lagi!

Oktiani Endarwati , Koran SI · Selasa 19 Januari 2021 13:19 WIB
https: img.okezone.com content 2021 01 19 320 2346975 cadangan-minyak-indonesia-habis-9-5-tahun-lagi-DFZD8Dp5ph.jpg Cadangan Minyak Bumi RI Hanya Sampai 9,5 Tahun Lagi. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A A A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia sekitar 4,17 miliar barel. Umur cadangan minyak bumi tersebut diperkirakan habis hingga 9,5 tahun ke depan dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru.

"Cadangan minyak bumi Nasional ada kurang lebih 4,17 miliar barel. Data yang proven sebesar 2,44 miliar barel," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga: Pengembangan Industri Dalam Negeri di Industri Hulu Migas: Suatu Keniscayaan atau Mimpi di Siang Bolong?

Arifin melanjutkan, untuk cadangan gas bumi mencapai sebesar 62,4 triliun kaki kubik. Umur cadangan gas bumi diperkirakan sekitar 19,9 tahun dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru.

"Cadangan gas bumi sebesar 62,4 triliun kaki kubik. Data yang proven sebesar 43,6 triliun kaki kubik," jelasnya.

Baca Juga: 120 Ribu Rumah Tangga Ditarget Tersambung Jaringan Gas

Dia menambahkan, saat ini tingkat produksi minyak bumi pada level 700.000 bopd dan gas sebesar 6 bscfd. "Ada upaya untuk meningkatkan lifting ini antara lain program eksplorasi dan memanfaatkan sumur-sumur yang bisa dikembangkan," ungkapnya.

Adapun target lifting migas tahun 2021 sesuai APBN ditetapkan sebesar 1.712 mboepd, terdiri atas lifting minyak sebesar 705 mbopd dan lifting gas 1.007 mboepd. Investasi sektor minyak dan gas bumi (migas) ditargetkan mencapai USD17,59 miliar di tahun 2021.oktiani endarwati

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sebelumnya, pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur minyak dan gas bumi (Migas) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam setahun terakhir. Pembangunan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat.

"Ditjen Migas memahami betul kesejahteraan rakyat adalah tujuan pembangunan nasional, oleh karena itu beberapa pembangunan infrastruktur yang langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat sudah dilakukan," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, di Jakarta, Senin (18/1/2021).

Pada 2020 lalu, ungkap Tutuka, beberapa pembangunan infrastruktur yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah jaringan gas (jargas) sebesar 135.286 sambungan rumah tangga (SR) di 23 kabupaten/kota, 25.000 paket konverter kit untuk nelayan di 42 kabupaten/kota, dan 10.000 konkit untuk petani yang tersebar di 24 kabupaten/kota.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini