Share

Dolar AS Tak Berdaya Hadapi Euro dan Yen Jepang

Tim Okezone , Okezone · Rabu 10 Februari 2021 07:29 WIB
https: img.okezone.com content 2021 02 10 320 2359548 dolar-as-tak-berdaya-hadapi-euro-dan-yen-jepang-CJfEc8AWKC.jpg Dolar AS Melemah (Foto: Okezone.com)
A A A

NEW YORK - Dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat atau menyentuh level terendah dalam dua minggu. Dolar AS melemah terhadap yen dan euro, karena sentimen risiko membaik di tengah kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik mendekati level tertinggi pada Maret 2020 karena investor bertaruh pada pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Imbal hasil 10 tahun AS terakhir 1,16% sehingga memperpanjang kerugian dolar AS.

Baca Juga: Dolar Melemah Terbebani Data Pekerja AS

"Pasar FX telah mengambil beberapa isyaratnya dari pasar saham. Ada ekspektasi tinggi bahwa paket stimulus sebenarnya akan lebih tinggi dari yang diharapkan," kata Aalis Pasar FX Simon Harvey, dilansir dari Reuters, Rabu (10/2/2021).

Indeks dolar 0,6% lebih rendah pada level 90,54, setelah sebelumnya mencapai level terendah dalam dua minggu terakhir.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Melemah Usai Menguat 5 Hari Berturut

Dolar AS sebenarnya sempat meningkat karena Demokrat di Kongres AS beralih ke paket bantuan Covid-19 senilai USD1,9 triliun. Tetapi beberapa analis menilai pengeluaran fiskal besar-besaran dan melanjutkan kebijakan moneter Federal Reserve yang sangat lunak pada menjadi hambatan besar bagi dolar.

Yen Jepang adalah penerima manfaat utama lainnya, naik 0,6% terhadap dolar AS menjadi 104,69 yen. Sebelumnya, dolar jatuh ke level terendah dua minggu di level 104,50 yen.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Yen semakin berkorelasi dengan imbal hasil daripada sebagai indikator sentimen risiko yang luas. Korelasi bergulir 90 hari antara yen dan imbal hasil AS telah menguat secara signifikan sejak kuartal terakhir tahun 2020.

Kemudian euro naik 0,5% menjadi USD1,2104 pada hari Selasa, naik dari level terendah dua bulan di level USD1,1952.

Pound Inggris naik ke USD1,3816 atau tertinggi sejak Mei 2018. Terakhir diperdagangkan naik 0,6% pada USD1,3811.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini