kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Altcoin Tron dinilai belum semenarik Ethereum


Jumat, 26 Februari 2021 / 20:50 WIB
Altcoin Tron dinilai belum semenarik Ethereum
ILUSTRASI. Ilustrasi digital asset. Ilustrasi berbagai produk digital asset seperti bitcoin, litecoin, ripple dan ethereum. KONTAN/Baihaki/15/03/2018


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak pilihan alternative coin (altcoin) menjadikan investor uang kripto perlu semakin selektif dalam melirik aset kripto ke depan. Salah satu pertimbangannya, bisa dilihat dari fundamental dan likuiditas aset kripto itu sendiri.

CEO Triv.co.id Gabriel Rey mengungkapkan kalau sebelumnya Tron kerap digadang-gadang sebagai pesaing Ethereum, ditambah lagi fokus kedua uang kripto tersebut serupa yakni menyasar bisnis entertainment dan konten hiburan.

"Hanya kalau dilihat dari ekosistemnya, Tron masih sangat jauh dari Ethereum. Jadi meskipun fee-nya lebih rendah, orang-orang belum mau beralih ke Tron," jelas Rey kepada Kontan, Jumat (26/2).

Baca Juga: Rumuskan uang digital, BI akan bikin Central Bank Digital Currency (CBDC)

Meskipun altcoin besutan Justin Sun ini diklaim lebih murah, lebih cepat dan bakal menjadi 'next Ethereum killer', namun Rey menekankan kalau Ethereum masih lebih likuid dibandingkan altcoin lainnya. Apalagi, komunitas Ethereum sudah sangat banyak dengan ekosistem yang sudah terbentuk.

"Bahkan dari jumlah pengguna aktif Tron dengan Ethereum selisih sangat jauh, sehingga nggak mungkin Tron bisa membalap Ethereum," tegasnya. 

Rey juga membandingkan posisi Tron dengan Doge Coin, yang cukup jauh. Untuk transaksi di Indonesia, Rey menjelaskan kalau Doge Coin lebih banyak dilirik dibandingkan Tron. "Kalau pakai skala, Doge ada diurutan kelima, sedangkan Tron bisa di atas urutan 12," jelasnya. 

Untuk jangka panjang, Rey mengaku belum merekomendasikan Tron. Namun, untuk jangka pendek uang kripto yang satu ini masih memungkinkan untuk dilirik khususnya short term trade untuk mendapatkan profit.

"Perlu diingat, (Tron) masih 100% koin spekulan dan bergantung ke Justin Sun untuk membuat hype news. Andaikan terjadi sesuatu pada Justin, otomatis harganya bisa drop," ingatnya. 

Baca Juga: Bitcoin merosot 6%, menuju pekan terburuk sejak Maret 2020

COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda memandang Tron tidak sekuat Ethereum atau Polkadot. Meskipun turunan dari ERC20 milik Ethereum, namun Tron punya protokol sendiri. Tron juga mengklaim kalau memiliki banyak node sendiri, sehingga bisa mencapai 2.000 TPS.

"Secara development masih kurang populer dibandingkan Ethereum pastinya," jelas Harmanda kepada Kontan, Jumat (26/2). 

Dia pun berbagi tipis, sebelum berinvestasi altcoin ada baiknya investor mencari altcoin yang memiliki project dan mempunyai identitas dalam pengembangannya. Selain itu juga, tidak terlalu muluk dalam hal pemasaran atau marketing saat menjelaskan bisnis modelnya. 

Selain itu, perlu juga diketahui siapa yang menjalankan project tersebut, dilihat dari sisi historical orang tersebut dan peranannya di industri blokchain technology. 

Selanjutnya: Gubernur BI ingatkan bitcoin bukan alat pembayaran yang sah di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×