kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Superkrane (SKRN) merealisasikan belanja modal Rp 10 miliar di kuartal I


Rabu, 14 April 2021 / 19:27 WIB
Superkrane (SKRN) merealisasikan belanja modal Rp 10 miliar di kuartal I
ILUSTRASI. Superkrane (SKRN) menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) hingga Rp 100 miliar sepanjang 2021.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gencarkan ekspansi, PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) menyerap Rp 10 miliar untuk pembelian crane baru sepanjang kuartal I-2021.

Sekretaris Perusahaan SKRN Eddy Gunawin menuturkan tahun ini pihaknya akan terus berekspansi. Hal itu seiring dengan pemulihan ekonomi yang sudah mulai dirasakan.

Dari sana, SKRN menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) hingga Rp 100 miliar sepanjang 2021. "Kuartal I, (serapan capex) sekitar Rp 10 miliar dan sisanya di kuartal II untuk crane besar dan kecil. Total kuartal I & II bisa Rp 100 miliar," ujar Eddy kepada kontan.co.id, Selasa (13/4).

Secara keseluruhan, pihaknya menilai bisnis tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Menurut dia, dengan berjalannya vaksinasi, kepercayaan bisnis dari pelanggannya membaik. Pesanan juga sudah mulai bertambah lagi dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Belanja modal Superkrane Mitra Utama (SKRN) bisa naik dua kali lipat tahun ini

Adapun tahun ini, SKRN membidik pertumbuhan pendapatan hingga 20%. Guna mencapai target tersebut, Eddy mengungkapkan strategi perusahaan dengan memberikan nilai tambah dalam pelayanan kepada pelanggan. 

"Strategi dengan memberikan added value seperti one stop solution for lifting yang mencakup lifting plan dan safety dan logistik dibanding dengan hanya memberikan crane dan operator saja," tutur Eddy.

Berdasarkan catatan kontan.co.id, SKRN memproyeksikan pendapatan sepanjang 2020 sebesar Rp 500 miliar. Adapun hingga kuartal ketiga 2020, Superkrane mencatat pendapatan Rp 357,83 miliar atau turun 35,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 553,57 miliar.

SKRN mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 39,76 miliar hingga kuartal ketiga 2020. Padahal pada kuartal ketiga 2019, SKRN membukukan laba bersih mencapai Rp 107,92 miliar.

Baca Juga: Superkrane Mitra Utama (SKRN) bidik pertumbuhan pendapatan 20% di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×