JAKARTA - Menjadi seorang pengusaha fesyen barang mewah akan sulit mencapai titik kesuksesan, karena barang yang dijual tak menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Namun, anggapan itu dibantah oleh Head of Louis Vuitton Bernard Arnault yang kini sukses menjadi orang terkaya ketiga di dunia pada tahun 2021.
Dilansir dari Forbes, Rabu (14/4/2021), saat ini dia memiliki kekayaan sebanyak USD171 miliar atau setara Rp2.489 triliun (mengacu kurs Rp14.609 per USD), USD95 miliar lebih banyak daripada setahun yang lalu. Hasil itu didapatkan dari lonjakan harga saham sebesar 107% dalam harga saham sejak 18 Maret 2020.
LVMH mencatat pendapatan USD16,7 miliar pada kuartal pertama 2021, naik hampir sepertiga dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020, didorong oleh keuntungan besar dari divisi perusahaan yang menjual jam tangan & perhiasan serta barang-barang fesyen dan kulit.
Baca Juga: Pengusaha Kesehatan Cuan di Tengah Pandemi, Berikut Daftar 10 Miliardernya
Arnault, yang berusia 73 tahun, memperoleh sebagian besar kekayaan bersihnya dari 47% sahamnya di LVMH, yang memiliki merek mulai dari Louis Vuitton dan Fendi hingga Belvedere vodka dan sampanye Dom Pérignon.
Sisa kekayaannya berasal dari 2% saham di pembuat barang-barang kulit Hermes, 6% saham di raksasa ritel Prancis Carrefour dan sekitar USD1 miliar dalam bentuk tunai dan investasi lainnya.
LVMH turun 25% menjadi sekitar USD343 per saham selama dua minggu pada awal Maret 2020, di tengah kekalahan pasar yang disebabkan Covid, sebelum terus rebound.
Baca Juga: Daftar Miliarder Dunia, Makin Banyak Orang Kaya di Tengah Covid-19
Pada bulan Juni, saham telah menutup semua kerugiannya. Pada November, saham telah melonjak menjadi USD589, 13% di atas tertinggi sebelum Covid.
Pada bulan Januari, LVMH meraih kemenangan besar ketika akhirnya menutup akuisisi perhiasan ikonik Tiffany & Co. yang telah lama ditunggu-tunggu, dan berjuang keras.
Kedua perusahaan tersebut awalnya menyetujui kesepakatan senilai USD16,2 miliar pada November 2019, yang kemudian terurai di tengah pandemi karena LVMH berusaha untuk menunda akuisisi September lalu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya