CHICAGO - Harga emas turun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) atau berbalik melemah dari kenaikan sebelumnya. Harga emas tertekan ketika investor mengalihkan perhatian pada pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell terkait kebijakan suku bunga.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange turun USD5,5 atau 0,31% menjadi USD1.777,40 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (21/6/2021), emas berjangka melonjak USD13,9 atau 0,79% menjadi USD1.782,9.
Baca Juga: Harga Emas Balik Menguat USD13,9/Ounce
Investor menunggu kebijakan Ketua The Fed Jerome Powell. Di mana Powell mengindikasikan bahwa The Fed mulai membahas pengurangan program pembelian aset, yang telah memberi tekanan pada emas.
"Pasar emas sekarang harus mencari tahu apakah FOMC (Komite Pasar Terbuka Federa) Juni memang merupakan perubahan struktural dalam prospek," kata Citi Research dalam sebuah catatan, dikutip dari Antara, Rabu (23/6/2021).
Baca Juga: Emas Antam Naik, Harganya Dijual Rp932.000/Gram
"Peningkatan perkiraan pertumbuhan dan inflasi Fed, serta proyeksi pasar tenaga kerja yang lebih baik, dapat mendorong penurunan harga emas dalam jangka sangat pendek," tulis Citi Research.
Sementara itu, Kepala Analis Pasar CMC Markets, Michael Hewson mengatakan, aksi jual emas baru-baru ini sedikit terlalu agresif dan pasar mencerna perubahan kebijakan The Fed.
"Kita bisa melihat beberapa rebound selama beberapa hari ke depan menuju area USD1.800-1.820," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya