Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu (23/6), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid terpuruk 1,10 persen atau 99,20 poin, menjadi menetap di 8.954,10 poin.

Indeks IBEX 35 menguat tipis 0,02 persen atau 1,60 poin menjadi 9.053,30 poin pada hari Selasa (22/6), setelah terangkat 0,23 persen atau 21,10 poin menjadi 9.051,70 poin pada hari Senin (21/6), dan terjungkal 1,80 persen atau 165,30 poin menjadi 9.030,60 poin pada hari Jumat (18/6).

Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX 35, hanya 10 saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 25 saham mengalami kerugian.

Solaria Energia y Medio Ambiente SA, perusahaan penyediakan solusi pembangkit listrik tenaga surya multinasional menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 4,40 persen.

Disusul oleh saham Iberdrola SA, perusahaan yang menghasilkan, mendistribusikan, memperdagangkan, dan memasarkan listrik di Inggris Raya, Amerika Serikat, Spanyol, Portugal, dan Amerika Latin anjlok 3,56 persen; serta perusahaan jasa telekomunikasi Spanyol Telefonica SA merosot 2,35 persen.

Di sisi lain, Acerinox SA, sebuah grup perusahaan konglomerat manufaktur baja tahan karat berbasis di Spanyol terangkat 1,73 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham salah satu perusahaan baja terbesar di dunia ArcelorMittal SA yang meningkat 1,34 persen, serta perusahaan farmasi multinasional Spanyo Almirall SA menguat 1,10 persen.

Baca juga: Saham Spanyol finis di zona hijau, indeks IBEX 35 menguat 0,02 persen

Baca juga: Saham Spanyol setop rugi 4 hari, indeks IBEX 35 terangkat 0,23 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021