Share

Anak Usaha Sarana Menara (TOWR) Dapat Pinjaman USD34,8 Juta, untuk Apa?

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis · Senin 19 Juli 2021 13:36 WIB
https: img.okezone.com content 2021 07 19 278 2442846 anak-usaha-sarana-menara-towr-dapat-pinjaman-usd34-8-juta-untuk-apa-DsCTqnndq5.jpeg Anak Usaha Sarana Menara Dapat Pinjaman Cair (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) meraih fasilitas pinjaman kredit USD34,80 juta. Protelindo menandatangani perjanjian pinjaman pada 14 Juli 2021 dengan MUFG Bank Ltd cabang Jakarta. Adapun, jangka waktu pinjaman tersebut sampai 14 Juli 2025.

Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara, Irfan Ghazali mengatakan, tujuan atas perjanjian ini adalah untuk tujuan umum Protelindo namun tidak terbatas untuk pembiayaan kembali. Pinjaman dari MUFG ini pun menambah daftar pinjaman yang diraih oleh Protelindo dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Pada 8 Juni lalu, Perseroan dengan PT Bank HSBC Indonesia melakukan penandatanganan fasilitas perjanjian hingga Rp1,15 triliun.

Disampaikan, perjanjian ini ditandatangani pada 4 Juni 2021 dengan jangka waktu perjanjian kredit ini sampai 4 Juni 2025. Kemudian, pada 28 Juni 2021, Protelindo juga melakukan penandatanganan perjanjian kredit pinjaman dengan PT Bank Danamon Tbk. senilai Rp1 triliun. Dalam perjanjian tersebut, Protelindo menjadi debitur 1 dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) yang merupakan anak Protelindo menjadi debitur 2.

Baca Juga: Pendapatan AKR Corporindo Terkerek Proyek Smelter Freeport

Adapun jangka waktu pinjaman sampai dengan 28 Juni 2022 atau hanya 1 tahun. Baik saat melaporkan perjanjian kredit dengan Danamon maupun HSBC, manajemen TOWR tak memerinci tujuan pinjaman tersebut. Perseroan hanya mengatakan bahwa dana segar yang mereka dapat akan digunakan untuk membiayai kelangsungan usaha perseroan.

Baca Juga: Dear Investor! Ini Daftar 17 Saham dalam Pemantauan Khusus, dari PBRX hingga Sritex

Sebagai informasi, TOWR masih melanjutkan rencana ekspansi anorganik dengan mengakuisisi perusahaan menara lain. Kabarnya, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) disebut-sebut menjadi incaran TOWR. Ada sejumlah alasan target akuisisi entitas usaha milik Grup Djarum tersebut mengerucut pada perusahaan menara yang lebih kecil.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Salah satunya, bisnis menara yang memiliki karakteristik high barrier to entry. Karakteristik ini muncul lantaran butuh investasi besar supaya mampu bertahan di sektor ini. Perusahaan telekomunikasi yang memiliki menara juga satu per satu menjual menara miliknya untuk efisiensi. Namun, stok menara milik operator telekomunikasi sudah mulai menipis. Sehingga, melirik perusahaan menara dengan skala yang lebih kecil menjadi pilihan paling logis.

Tahun ini, Sarana Menara Nusantara menargetkan pendapatan tumbuh 8%. Target tersebut relatif lebih rendah dibandingkan revisi naik target pendapatan pada 2020 yang sebesar 14% – 15% secara tahunan. Wakil Direktur Sarana Menara Nusantara, Adam Ghifari pernah mengatakan, pada tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8% dibandingkan 2020. Apabila target kenaikan pendapatan 14% – 15% tercapai pada 2020 menjadi Rp7,35 triliun – Rp7,41 triliun, TOWR tersebut sama dengan mengincar pendapatan senilai Rp7,93 triliun – Rp8 triliun tahun ini.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini