JAKARTA - Harga emas naik tipis pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas berbalik dari penurunan sehari sebelumnya, karena meredanya selera risiko (risk appetite) dan kemunduran imbal hasil obligasi pemerintah AS mengimbangi dolar yang lebih kuat sehingga mengembalikan beberapa daya pikat emas sebagai tempat investasi yang aman.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, naik 2 dolar AS atau 0,11 persen menjadi ditutup pada 1.805,40 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (21/7/2021), emas berjangka jatuh 8 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.803,40 dolar AS.
Harga emas berjangka terdongkrak 2,2 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.811,40 dolar AS pada Selasa (20/7/2021), setelah terpangkas 5,8 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.809,20 dolar AS pada Senin (19/7/2021), dan jatuh 14 dolar AS atau 0,77 persen menjadi 1.815 dolar AS pada Jumat (16/7/2021).
Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang dijadikan acuan mundur setelah mencapai tertinggi hampir satu minggu dan saham-saham menghapus kenaikan awal karena sentimen risiko dibatasi oleh data yang menunjukkan klaim pengangguran AS naik secara tak terduga ke tertinggi dua bulan, mendorong beberapa arus masuk ke emas.
"Suku bunga riil sangat negatif, yang menunjukkan bahwa inflasi sedang panas, dan tidak ada kemungkinan Federal Reserve AS dapat membuat suku bunga riil positif dalam jangka pendek, sehingga Anda memiliki orang-orang yang menyadari bahwa Anda perlu memiliki emas," kata Michael Matousek, Kepala Pedagang US Global Investors.
Emas juga mendapat dukungan dari janji Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada rekor terendah lebih lama lagi.
ECB mengumumkan pada Kamis (22/7/2021) setelah pertemuan bahwa mereka akan melanjutkan suku bunga rendahnya untuk waktu yang lebih lama dan akan terus mengakomodasi keadaan ekonomi saat pandemi COVID-19 berlanjut.
"Baik Fed AS dan ECB cukup sinkron dalam memberikan lingkungan suku bunga yang lebih rendah lebih lama dan itu akan positif bagi emas dalam jangka panjang," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya