Share

WIKA: Badan Pelaksana Bisnis Bandara Rampung November

Antara , Jurnalis · Rabu 08 September 2021 21:52 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 08 278 2468384 wika-badan-pelaksana-bisnis-bandara-rampung-november-8eTBxgebG9.jpg Wika targetkan badan pelaksana bisnis bandara selesai tahun ini (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA tengah menyiapkan badan usaha pelaksana atau BUP untuk kegiatan usaha baru. Adapun usaha baru WIKA adalah penyelenggaraan kebandarudaraan dengan target pembentukannya rampung pada November 2021.

Direktur Human Capital dan Pengembangan WIKA Mursyid mengatakan perseroan akan masuk bisnis bandara bersama PT Angkasa Pura I (Persero) dan Incheon International Airport Corporation dengan komposisi kerja sama operasinya adalah sebagai lead yakni AP I dengan kepemilikan saham 51%, kemudian Incheon 30%, dan WIKA 19%.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Bakal Boyong 3 Anak Usaha IPO Mulai 2022

"Saat ini, kami sedang menyiapkan pembentukan badan usaha pelaksana atau BUP yang dijadwalkan bisa terbentuk pada akhir November tahun ini," katanya dilansir dari Antara, Rabu (8/9/2021).

Dia juga berharap hal tersebut sudah bisa berlaku efektif pada April tahun depan.

Baca Juga: Daftar Proyek Infrastruktur yang Siap Diresmikan Semester II-2021

"Total capex yang akan digunakan sebesar Rp6,9 triliun. Untuk WIKA dengan porsi 19%, maka nilai untuk ekuitasnya sekitar Rp170 miliar, yang kita jadwalkan Rp110 miliar pada 2022 dan sisanya pada 2023 serta 2024," ujar Mursyid.

Menurut dia, bisnis baru ini adalah pengelolaan bandara, termasuk melakukan renovasi terminal yang sudah ada, kemudian pengembangan terminal sekaligus bagaimana WIKA mengelola kargo di Bandara Hang Nadim dengan sistem profit sharing.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Untuk yang aero dan non-aero itu 30% kepada pemilik Bandara Hang Nadim dalam hal ini BP Batam dan untuk kargonya adalah 60%.

Sebelumnya, WIKA merencanakan untuk menjalankan kegiatan usaha penyelenggaraan kebandarudaraan termasuk investasi di Bandara Hang Nadim dengan masa pengelolaan 25 tahun.

Selain itu, WIKA telah memperoleh penunjukan dari Panitia Pengadaan Proyek KPBU Bandara Hang Nadim di bawah Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam), dengan perseroan akan melaksanakan kegiatan manajemen infrastruktur bandara dan penunjangnya.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun Buku 2021 WIKA juga membahas mengenai persetujuan untuk penambahan kegiatan usaha utama perseroan yang tertera dalam anggaran dasar sehingga tidak mengubah pasal 3 anggaran dasar perseroan, sesuai dengan Ketentuan POJK No. 17/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

Bandara Hang Nadim memiliki sejumlah keunggulan kompetitif yaitu landas pacu terpanjang di Indonesia, dan terletak di kawasan perdagangan bebas di regional Asia Tenggara, berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini