JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 44 perusahaan akan melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Adapun total dana right issue yang direncanakan sebesar Rp116,57 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dengan melihat pipeline right issue di bursa, masih terdapat antrian sejumlah perusahaan yang akan melakukan right issue sampai dengan akhir 2021.
Baca Juga: Simak! 10 Saham Top Losers Hari Ini
"Dengan dilaksanakannya right issue oleh perusahaan-perusahaan tersebut, tidak menutup kemungkinan hadirnya investor baru sebagai pemegang saham perusahaan. Kinerja perusahaan yang baik dan rencana penggunaan dana right issue yang berpotensi meningkatkan kinerja perusahaan, dapat menarik investor baru untuk masuk sebagai pemegang saham perusahaan," ujar Nyoman dilansir dari Antara, Senin (6/9/2021).
Baca Juga: Daftar 10 Saham Top Gainers Hari Ini, Cuan Nih
Nyoman menuturkan, sampai saat ini, sudah ada 18 perusahaan tercatat yang telah melakukan rights issue dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp51,89 triliun dimana right issue terbesar antara lain PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar Rp15,4 triliun dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar Rp10,82 triliun.
Dia menambahkan, berdasarkan pipeline right issue pada 2021, terdapat 13 bank yang akan melakukan right issue guna memperkuat struktur permodalannya. Dari jumlah perolehan dana yang akan dihimpun melalui right issue, masih didominasi oleh perusahaan tercatat pada sektor keuangan termasuk perbankan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya