JAKARTA - PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk(SAMF) optimistis bisa meraih pendapatan Rp1,8 triliun tahun ini. Hal tersebut seiring membaiknya harga komoditas minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk Yahya Taufik mengatakan, meningkatnya harga CPO praktis meningkatkan aktivitas di perkebunan sawit yang mendorong permintaan pupuk NPK,
”Kami optimistis mencapai target penjualan tahun 2021. Tahun ini, kami berharap bisa meraih pendapatan Rp1,8 triliun," ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: BEI Cabut Suspensi Saham Saraswanti Anugerah Makmur
Melihat hal tersebut, lanjut Yahya, rencana peningkatan kapasitas produksi emiten berkode saham SAMF itu terus digulirkan. Targetnya, pada awal triwulan kedua 2022, total kapasitas produksi terpasang perusahaan akan bertambah menjadi 700.000 ton per tahun.
”Permintaan pupuk NPK saat ini terus mengalami peningkatan. Secara organik dari kebutuhan dalam negeri meningkat. Banyak sekali perkebunan besar yang melakukan pergeseran atau shifting dari pupuk tunggal ke NPK," kata Yahya.
Baca Juga: Kapasitas Produksi Capai 600.000 Ton, Saraswanti Ingin Kuasasi 10% Pangsa Pasar Pupuk
Selain itu, perseroan juga ditopang oleh mulusnya upaya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah dan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
”Pelonggaran PPKM akan sangat berpengaruh bagi kelancaran logistik. Kami berharap ke depan kegiatan bisnis kembali berjalan lancar," ujar Yahya.
Lebih lanjut, perseroan juga berharap perizinan online terpadu (Online Single Submission /OSS) semakin lancar sehingga iklim kemudahan investasi di Indonesia terus membaik.
”Dari hal tersebut Saraswanti optimis kinerja penjualan dan laba hingga akhir tahun ini akan tumbuh di atas 20%," kata Yahya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya