JAKARTA - Harga minyak relatif stabil pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Sebelumnya harga minyak mencapai level tertinggi karena ancaman terhadap produksi minyak mentah Teluk AS dari Badai Nicholas mereda.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik 21 sen atau 0,3% menjadi USD75,67 per barel. Pada Rabu (15/9/2021) Brent menyentuh level USD76,13 atau tertinggi sejak 30 Juli 2021.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Balik Menguat Didukung Penurunan Stok AS
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober mengakhiri sesi tidak berubah pada USD72,61 per barel setelah naik ke level tertinggi sejak 2 Agustus sehari sebelumnya.
"Dengan harga sekarang kembali di sekitar tertinggi musim panas, kami melihat beberapa aksi ambil untung, tetapi reli terus terlihat didukung dengan baik," kata Analis Pasar Senior OANDA, Craig Erlam, dikutip dari Antara, Jumat (17/9/2021).
Perusahaan-perusahaan energi Teluk AS telah dapat memulihkan layanan pipa dan listrik dengan cepat setelah Badai Nicholas melewati Texas awal pekan ini, memungkinkan mereka untuk fokus pada upaya memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh Badai Ida beberapa minggu sebelumnya.
Baca Juga: Harga Minyak Flat Sikapi Keputusan OPEC Meningkatkan Produksi
“Ketika Nicholas menyelamatkan produksi AS dari gangguan lebih lanjut, sulit untuk melihat bagaimana harga minyak dapat meningkat lebih lanjut dalam waktu dekat,” kata Analis Rystad Energy, Nishant Bhushan.
“Kapasitas produksi minyak yang terpengaruh Ida terus pulih di AS.” sambungnnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya