JAKARTA – Kementerian BUMN menyatakan bahwa Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2022 untuk lima perusahaan pelat merah telah disetujui Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Meski demikian nilai yang diajukan Kementerian BUMN masih pada proses finalisasi.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut awalnya PMN 2022 untuk lima BUMN sudah disetujui pemerintah. Namun, nominalnya belum difinalisasikan.
"Lalu (PMN) tahun 2022 sendiri mohon berkenan ini angkanya sudah ada, tapi kita tunggu apakah angkanya sudah final," ujar Erick saat Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu (22/9/2021).
Baca Juga: Hutama Karya Dapat Suntikan Dana Segar Rp9 Triliun, Waskita (WSKT) Rp7,9 Triliun
Adapun rincian PMN 2022 untuk lima perusahaan negara diantaranya, Perumnas sebesar Rp1,57 triliun. Dana segar itu untuk perbaikan struktur permodalan yang dialokasikan dalam program pengadaan Satu Juta Rumah bagi MBR.
Kemudian, PT PLN (Persero) senilai Rp5 triliun untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, berupa transmisi gardu induk dan distribusi listrik desa (Lisdes). Disusul, PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp23 triliun. Digunakan untuk proyek konstruksi ruas Jalan Tol Trans Sumatera dengan target tambahan panjang 162 kilometer (Km).
Baca Juga: Erick Thohir: Restrukturisasi Utang BUMN Bukan Hanya Memanjangkan Cicilan Bank
Lalu, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, senilai Rp3 triliun untuk penyelesaian ruas Tol Kayu Agung- Palembang- Betung dan rusa Tol Bogor- Ciawi- Sukabumi. Terakhir, PT Adhi Karya (Persero) Rp1,98 triliun yang dialokasikan untuk proyek konstruksi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya