Share

Akhirnya Terungkap! Ini Alasan Kenapa Indomaret dan Alfamart Selalu Berdekatan

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis · Senin 18 Oktober 2021 18:26 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 18 455 2488205 akhirnya-terungkap-ini-alasan-kenapa-indomaret-dan-alfamart-selalu-berdekatan-fYnj41UoGJ.jpg Alasan Indomaret dan Alfamart Selalu Berdekatan (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Alasan gerai ritel Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan akhirnya terungkap.

Gerai ritel yang masing-masing dimiliki miliarder Indonesia ini selalu berdekatan.

Ketika ada gerai Indomaret, dipastikan ada Alfamart di sekitarnya, begitu pula sebaliknya.

Indomaret berdiri pada 1988, dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, bagian dari usaha Salim Grup. Sedangkan Alfamart berdiri pada 1989, dikelola oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk didirikan oleh Djoko Susanto. Keduanya adalah konglomerat terkenal di Tanah Air.

Baca Juga: Antoni Salim vs Djoko Susanto, Adu Kekayaan Pemilik Indomaret dan Alfamart

Di pasar modal, Indomarco memiliki asosiasi emiten PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2000, sementara PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) listing pada 2009.

Kendati bersaing di lokasi yang berdekatan, baik Alfamart maupun Indomaret ternyata melahirkan permintaan/demand pasar yang cukup signifikan.

Permintaan yang besar menghadirkan dinamika persaingan pasar yang sehat.

Seperti itulah yang coba dikatakan oleh Pakar Marketing dan Managing Partner Inventure Yuswohady.

"Lokasi itu penting dan kritikal bagi keduanya, nah untuk bisa menemukan tempat yang sudah terjadi/terbentuk demand, maka itu bukanlah sesuatu yang mudah," kata Siwo panggilan akrabnya saat dihubungi MNC Portal, Jakarta, Senin (18/10/2021).

Strategi berdekatan, menurut Siwo bertujuan untuk membangun pasar yang luas mengingat perilaku konsumen yang dinamis dalam industri ritel.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Siwo menganalisa bahwa konsep berdekatan keduanya justru merupakan strategi kooperatif perusahaan, selain kompetisi.

"Ada anggapan yang mengatakan bahwa orang ketika sudah pergi ke Indomaret, maka tidak akan mengunjungi Alfamart. Kenyataannya tidak begitu," lanjutnya.

Persaingan keduanya juga dinilai justru membuat permintaan semakin membesar, dan membentuk ekosistem pasar yang sehat.

"Sebenarnya ketika Alfamart duluan yang datang ke lokasi, maka sebenarnya Alfamart sedang membangun ekosistem demandnya, nah ketika sudah terbentuk, maka Indomaret tidak perlu repot melakukan survei demand, sehingga dia ambil lokasi di situ, karena marketnya sudah dibentuk oleh Alfamart. Sebaliknya juga gitu, ketika Indomaret datang duluan di suatu kawasan dan marketnya terbentuk, maka itu akan membuat Alfamart datang," ujarnya.

Siwo melihat bahwa persaingan keduanya yang berdekatan di suatu lokasi bakal menguatkan pasar itu sendiri, sejalan dengan terbentuknya kompetisi bisnis yang sehat.

"Jadi persaingan itu justru membentuk dan meningkatkan permintaan, menguatkan pasar, kalau dia main sendiri, pasarnya itu gak besar-besar. Market akan besar jika dinamis, bagusnya persaingan itu membawa konsumen untuk beli, kalau monopoli justru mematikan demand," katanya.

"Indomaret dan Alfamart itu sama-sama ritel, hampir sama produk yang dijualnya. Kalau kasusnya McDonald dan KFC itu beda lagi," ujarnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini