Utang Negara Membengkak, IMF Peringatkan El Salvador Tak Gunakan BTC Jadi Alat Pembayaran

"Staf merekomendasikan untuk mempersempit ruang lingkup undang-undang Bitcoin dan mendesak penguatan regulasi dan pengawasan ekosistem pembayaran baru," tulis IMF.

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 24 November 2021 | 10:57 WIB
Utang Negara Membengkak, IMF Peringatkan El Salvador Tak Gunakan BTC Jadi Alat Pembayaran
IMF (Antara)

Suara.com - Obligasi denominasi dolar El Salvador catat rekor terendah sepanjang masa berkat utang negara itu, hingga bisa dianggap mencapai level distressed territory pada pekan ini.

Obligasi dolar Amerika Serikat El Salvador turun menjadi 0,644 dolar pada Senin (22/11/2021) lalu, menyusul kabar El Salvador yang ingin menggunakan obligasi Bitcoin (BTC) untuk mendanai inisiatif Kota Bitcoinnya. 

Untuk informasi, obligasi mata uang egara itu turun secara kontinyu sejak April lalu, --yang menurut pakar terdampak kebijakan keuangan dalam negeri, hingga Bloomberg mengklaim, obligasi El Salvador capai 1,10 dolar. 

Obligasi berdenominasi dolar adalah obligasi yang diterbitkan di luar AS oleh perusahaan atau pemerintah asing yang didenominasi dalam USD, bukan mata uang lokal.

Dampak dari penurunan obligasi ini yakni, utang El Salvador membengkak hingga menjadi salah satu yang memiliki kinerja paling buruk.

Mengutip dari sumber yang sama sebelumnya, kini para investor mulai khawatir bahwa Presiden Nayib Bukele menutup Dana Moneter Internasional (IMF) dari membantu negara dengan dana pembangunan.

Nathalie Marshik, direktur pelaksana perusahaan perbankan investasi Stifel Nicolaus, menyebut, negara di Amerika tengah itu kekeuh ingin memperkuat pilihan manapun selain IMF.

Chief Strategy Officer Blockstream, Samson Mow menyebut, Obligasi Bitcoin akan membayar bunga tahunan 6,5% di samping 50% dari keuntungan Bitcoin El Salvador setelah biaya investasi awal untuk infrastruktur penambangannya telah pulih. Dividen akan dibayarkan dalam USD atau Tether (USDT).

Ia meyakini, obligasi Bitcoin bisa jadi alternatif bagi investor institusional untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin tanpa harus memegang Bitcoin sendiri. Selain itu juga membantu El Salvador berkembang lebih cepat. 

"Kami mencoba untuk menyusun ini sedemikian rupa sehingga orang dapat menyajikan [obligasi Bitcoin] kepada dewan dan direktur sebagai ikatan normal karena itu adalah ikatan normal. Kebetulan ada sebagian besar Bitcoin yang terikat," kata Mow, yang telah bekerja dengan pemerintah El Salvador dalam mengembangkan obligasi Bitcoin, mengatakan via Bloomberg TV, Selasa (23/11/2021).

El Salvador telah melakukan pembicaraan dengan IMF untuk sebagian besar tahun 2021 terkait kemungkinan pinjaman 1,3 miliar dolar.

Pembicaraan itu bisa memudar menjadi ketidakjelasan karena Presiden Bukele telah memutuskan untuk mendanai lebih banyak inisiatif lokal seperti pembangunan sekolah dengan Bitcoin lebih dari USD.

IMF mengeluarkan pernyataan penutup mengenai permintaan pendanaan El Salvador pada Senin lalu. Meskipun ekonomi El Salvador telah pulih dengan cepat dari pandemi, defisit fiskal dan layanan utang publik yang tinggi menciptakan lubang yang lebih besar dalam layanan yang dapat disediakan negara, katanya.

Laporan itu menambahkan bahwa upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan dan meningkatkan pertumbuhan disambut baik, tetapi risiko yang timbul dari Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, ekosistem pembayaran baru, dan perdagangan Bitcoin harus ditangani.

"Karena risiko itu, Bitcoin tidak boleh digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Staf merekomendasikan untuk mempersempit ruang lingkup undang-undang Bitcoin dan mendesak penguatan regulasi dan pengawasan ekosistem pembayaran baru," tulis IMF.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BISNIS

TERKINI