JAKARTA – Harga emas berjangka naik tipis pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga emas kembali di atas level USD1.800 dipicu oleh serbuan ke aset-aset safe-haven karena kekhawatiran atas varian virus corona baru mengguncang sentimen risiko.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD1,2 atau 0,07%, menjadi ditutup pada USD1,785,50 per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp1.000, Dipatok Rp930.000/Gram Hari Ini
Pihak berwenang secara global bereaksi dengan waspada terhadap varian virus baru, dengan Uni Eropa dan Inggris di antara mereka yang memperketat kontrol perbatasan ketika para peneliti berusaha untuk mengetahui apakah mutasi itu resisten terhadap vaksin, memicu aksi jual di seluruh pasar yang merembes ke dalam minyak dan logam mulia lainnya.
Tetapi, setelah reli karena daya tarik safe-haven emas, perubahan bearish keseluruhan pada komoditas akhirnya menghampiri emas juga, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, menambahkan reaksi pasar mungkin berlebihan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Tetap Dibanderol Rp929.000/Gram
Mendukung emas dan bahkan akhirnya membatasi penurunan adalah kemunduran tajam dalam dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih rendah. Ketiga indeks saham utama AS yang turun tajam, juga mendukung emas.
"Harga emas akan tetap didukung di lingkungan ini dan topik tapering (Fed) akan mengambil kursi belakang untuk saat ini," kata Alexander Zumpfe, dealer logam mulia di Heraeus.
Emas berjangka masih menuju minggu terburuk sejak pertengahan Juni, jatuh 3,6% minggu ini, tertekan oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS dapat mempercepat kenaikan suku bunga, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak berbunga.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya