Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan naik tipis pada awal perdagangan Kamis, karena investor memburu ekuitas murah setelah aksi jual lima hari, meskipun kenaikannya dibatasi menjelang pertemuan Federal Reserve AS Januari dan laporan laba, sementara won datar dan imbal hasil obligasi menguat.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terangkat 2,00 poin atau 0,07 persen, menjadi diperdagangkan di 2.844,28 poin, berada di jalur untuk mengakhiri penurunan lima hari berturut-turut.

Di antara saham-saham industri kelas berat, Samsung Electronics naik 0,13 persen, sementara LG Chem dan Samsung SDI masing-masing melonjak 3,22 persen dan 3,48 persen.

Volatilitas pasar terkait dengan penawaran umum perdana LG Energy Solution senilai 10,8 miliar dolar AS berkurang setelah pembelian publik untuk investor ritel berakhir pada Rabu (19/1/2022), dengan investor menawar saham senilai 114 triliun won (95,61 miliar dolar AS). Perusahaan ini dijadwalkan untuk memulai debutnya pada 27 Januari.

"KOSPI tetap bergejolak dalam perdagangan tipis karena masalah IPO LG Eneergy Solution, sementara volume perdagangan diperkirakan akan kembali normal minggu depan setelah pengembalian uang investor dilakukan pada Jumat," kata Na Jeong-hwan, seorang analis di Cape Investment & Securities.

"Dengan penyesuaian tajam di Nasdaq dan volatilitas tinggi dalam imbal hasil AS, fokus sekarang adalah pada pertemuan Fed Januari," tambahnya.

Di papan utama, investor asing adalah penjual bersih saham senilai 207,2 miliar won (173,89 juta dolar AS).

Won dikutip pada 1.191,9 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,02 persen lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya di 1.191,7.

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.191,9, sedangkan pada perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya dikutip pada 1.192,2.

Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Maret pada obligasi pemerintah tiga tahun turun 0,08 poin menjadi 108,20. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Korea 10-tahun yang dijadikan acuan naik 1,6 basis poin menjadi 2,552 persen.

Baca juga: Saham Korsel melemah, kenaikan sektor teknologi batasi kerugian
Baca juga: Saham Korea Selatan jatuh karena aksi jual institusional berlanjut
Baca juga: Saham Korea Selatan turun tipis di tengah perdagangan yang lesu

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022