Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China naik pada akhir perdagangan Senin, dipimpin oleh saham energi baru dan mesin, setelah bank sentral memangkas suku bunga jangka pendek dan menengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sementara ekuitas raksasa teknologi membebani saham Hong Kong.

Indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai terkerek 0,04 persen atau 1,54 persen menjadi menetap di 3.524,11 poin. Sementara itu, indeks saham unggulan China CSI300 terangkat 0,16 persen atau 7,42 poin menjadi 4.786,74 poin pada akhir sesi. Sementara itu, Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, terangkat 0,72 persen menjadi ditutup pada 3.056,43 poin.

Di Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) merosot 1,24 persen atau 309,09 poin menjadi ditutup di 24.656,46 poin, dan Indeks Hong Kong China Enterprises (HSCE) tergelincir 1,47 persen atau 129,19 poin menjadi berakhir di 8.658.11 poin.

Bank sentral China menurunkan biaya pendanaan reverse repo 14 hari ketika menyuntikkan 150 miliar yuan (23,68 miliar dolar AS) ke dalam sistem perbankan, untuk "menjaga likuiditas yang stabil menjelang Tahun Baru Imlek."

Para pedagang mengatakan penurunan suku bunga diperkirakan akan terjadi setelah serangkaian penurunan suku bunga jangka pendek dan menengah minggu lalu.

Baca juga: Saham Jepang berakhir lebih tinggi, indeks Nikkei terkerek 0,24 persen
Baca juga: Saham Australia ditutup di terendah 8 bulan jelang pertemuan Fed AS
Baca juga: Rupiah menguat tipis jelang pertemuan bank sentral AS

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022