Share

Anak Usaha Delta Dunia (DOID) Raih Perpanjangan Kontrak Proyek Tambang di Australia Rp4 Triliun

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis · Senin 19 September 2022 12:39 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 19 278 2670370 anak-usaha-delta-dunia-doid-raih-perpanjangan-kontrak-proyek-tambang-di-australia-rp4-triliun-YGQJBFEU8C.jpg Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A A A

JAKARTA - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengumumkan bahwa anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama Tbk (BUMA) melalui anak perusahaannya di Australia, BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia) telah meraih perpanjangan kontrak dari BHP dan Mitusbishi Alliance (BMA).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), DOID mendapatkan perpanjangan kontrak untuk penyediaan jasa penambangan di tambang Goonyella Riverside.

Goonyella sendiri merupakan sebuah tambang batu bara metalurgi yang terletak di Bowen Basin di Central Queensland, Australia.

 BACA JUGA:Kejar Target, Indo Tambangraya (ITMG) Punya Kontrak Penjualan 21,5 Juta Ton Batu Bara

Adapun, perpanjangan kontrak dari BMA bernilai AUD400 juta atau setara Rp4 triliun untuk jangka waktu tiga tahun, dengan opsi diperpanjang selama dua tahun lagi, dengan produksi tahunan rata-rata ditargetkan sebesar 36 mbcm p.a.

Presiden Direktur DOID Ronald Sutardja mengatakan bahwa, perseroan menyambut baik perpanjangan kontrak tersebut.

Hal itu mencerminkan bahwa hubungan kerja antara BUMA Australia dan BMA, bersama dengan para peserta joint venture-nya, selama empat belas tahun terakhir terjalin sangat baik.

Selain itu, perpanjangan kontrak ini juga mencerminkan rekam jejak tim profesional BUMA Australia dalam memberikan layanan operasional pertambangan yang aman, efisien dan konsisten untuk proyek tambang batu bara BMA.

“Kami bangga dengan hubungan jangka panjang kami dengan BMA, produsen dan pemasok batu bara metalurgi jalur laut terbesar di Australia,” kata Ronald dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (19/9/2022).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Perpanjangan kontrak ini merupakan kemenangan kontrak ketiga bagi BUMA Australia di tahun 2022, sekaligus merupakan wujud dari strategi perseroan untuk lebih mengembangkan bisnisnya khususnya di Australia.

Pada 22 Februari 2022 lalu, BUMA Australia mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai AUD550 juta di tambang Blackwater milik BMA.

Selanjutnya, pada 10 Mei 2022, perseroan juga mengumumkan kontrak baru senilai AUD320 juta dengan proyek batu bara kokas Broadmeadow East milik Bowen Coking Coal, untuk jangka waktu tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Ronald menjelaskan, strategi tersebut memainkan peran penting pada kinerja perseroan yang melonjak di paruh pertama tahun 2022.

Perseroan membukukan pendapatan sebesar USD723 juta, meningkat sebesar 107% dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Sementara itu, overburden removal dan produksi batu bara tercatat sebesar 260 juta BCM dan 41 juta ton, tumbuh signifikan masing-masing sebesar 83% dan 64% secara tahunan.

Selain itu, EBITDA perseroan pada semester pertama tahun 2022 mencapai USD164 juta, sementara marjin EBITDA berada pada level 26%, meningkat sebesar 125% secara tahunan. Sebagai dampak dari efisiensi operasional yang lebih baik, perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar USD6 juta.

“Semoga kami dapat menjaga momentum positif ini, sehingga kami bisa terus meraih peluang untuk pertumbuhan bisnis ke depan,” pungkas Ronald.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini