Tesla Melirik Antam, Investasi Apa yang Disiapkan?

Selasa, 24 Mei 2022 - 18:52 WIB
loading...
Tesla Melirik Antam, Investasi Apa yang Disiapkan?
Disebutkan Tesla menaruh ketertarikan berinvestasi di Indonesia, salah satunya pada PT Aneka Tambang Tbk, (ANTM). Begini penjelasan Direktur Utama ANTAM, Nikolas D. Kanter. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat (AS), Tesla Inc, menaruh ketertarikan berinvestasi di Indonesia, salah satunyapadaPT Aneka Tambang Tbk, (ANTM).



Ketertarikan ini setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Tim Tesla melakukan pertemuan beberapa waktu lalu. Meski menaruh ketertarikan, Tesla dan ANTAM belum menyepakati komitmen kerja sama apapun.

Direktur Utama ANTAM, Nikolas D. Kanter atau Nico menyebut pihaknya merupakan BUMN yang difasilitasi oleh pemerintah untuk menjajaki kerja sama dengan Tesla.

"Jadi kalau ditanyakan apakah ada follow up, sampai sekarang sih belum. Tapi memang ada ketertarikan. Kalau saya sih melihat waktu kita menandatangani Frame Work Agreement, itu membuat mereka juga melihat bahwa di Indonesia ada," ungkap Nico saat konferensi pers, Selasa (24/5/2022).

Nico menjelaskan, dalam pertemuan antara otoritas Indonesia dan Tesla, tim perusahaan besutan Elon Musk ini mempertanyakan sumber daya potensial yang dimiliki ANTAM. Bahkan emiten pelat merah ini pun memiliki agenda environment, social, governance (ESG) dengan Tesla.

Meski demikian, Nico mengungkapkan, belum ada komitmen kerja sama antara ANTAM dan Tesla. Pertemuan keduanya hanya sebatas pembicaraan awal saja.

"Karena kemarin hanya pembicaraam, dia bertanya mengenai ANTAM, what is our resources? Kemudian kita punya agenda terkait ESG, dipaparkan oleh Pak Dewa pada saat itu, jadi kelihatan mereka lagi menjajaki. The are in the very early stage," ungkap dia.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa rencana investasi dari perusahaan milik Elon Musk masih akan membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar. Hal ini diungkapkan Menko Luhut mengingat hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi yang dicapai antara Indonesia dengan pihak Tesla, Inc..

“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” ungkap Menko Luhut dalam keterangan resmi, Senin kemarin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1384 seconds (0.1#10.140)