JAKARTA - Harga emas turun lagi di akhir perdagangan Rabu. Harga ini turun dalam tiga hari berturut-turut.
Harga emas tertekan penguatan dolar AS di tengah kebijakan moneter Federal Reserve yang agresif untuk mengendalikan inflasi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melemah USD3,70 atau 0,2% menjadi USD1.817,50 per ounce. Ini hampir merupakan ulangan sehari sebelumnya ketika harga turun USd3,60.
Baca Juga: Harga Emas Antam Masih Dijual Rp988 Ribu/Gram
Selama diskusi panel dengan kepala bank sentral lainnya di konferensi kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) di Sintra, Portugal, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan bahwa tidak ada jaminan bahwa bank sentral dapat merekayasa soft landing untuk ekonomi AS.
"The Fed berlari melawan waktu untuk mengalahkan inflasi. Bank sentral tidak punya pilihan selain terus menaikkan suku bunga untuk mencapai hal ini, meskipun tidak ada jaminan bahwa itu dapat memberikan soft landing bagi perekonomian," kata Powell, dikutip dari Antara, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: Harga Emas Turun Lagi Jadi USD1.821/Ounce
Para pejabat Fed telah menyetujui serangkaian kenaikan suku bunga dan diperkirakan akan melanjutkan pengetatan kebijakan sampai inflasi mendekati target mereka 2,0 persen.
"Emas masih terjebak dalam kisaran perdagangan yang luas, tetapi keruntuhan di bawah USD1.800 tampaknya lebih kecil kemungkinannya karena puncak dolar mungkin terjadi," kata Analis Pasar OANDA, Ed Moya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya