JAKARTA – Indeks dolar AS tergelincir pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi). Dolar melemah karena pelaku pasar mempertimbangkan sejumlah data ekonomi AS dan angka inflasi Mei lebih baik dari perkiraan.
Melansir Antara, Jumat (1/7/2022) indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, melemah 0,40% menjadi 104,6860.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0483 dari USD1,0444 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2182 dari USD1,2119 di sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi USD0,6907 dari USD0,6875.
Dolar AS dibeli 135,55 yen Jepang, lebih rendah dari 136,54 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9535 franc Swiss dari 0,9552 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2871 dolar Kanada dari 1,2895 dolar Kanada.
Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan melaporkan pada Kamis (30/6/2022) bahwa inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,6% pada Mei untuk kenaikan 6,3% tahun-ke-tahun, keduanya lebih baik dari ekspektasi pasar.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya