Share

Inflasi Membaik, Indeks Dolar AS Tergelincir

Tim Okezone , Okezone · Jum'at 01 Juli 2022 07:08 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 01 320 2621510 inflasi-membaik-indeks-dolar-as-tergelincir-vaN0OmEBBm.jpg Indeks Dolar AS melemah (Foto: Ilustrasi Okezone)
A A A

JAKARTA – Indeks dolar AS tergelincir pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi). Dolar melemah karena pelaku pasar mempertimbangkan sejumlah data ekonomi AS dan angka inflasi Mei lebih baik dari perkiraan.

Melansir Antara, Jumat (1/7/2022) indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, melemah 0,40% menjadi 104,6860.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0483 dari USD1,0444 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2182 dari USD1,2119 di sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi USD0,6907 dari USD0,6875.

Dolar AS dibeli 135,55 yen Jepang, lebih rendah dari 136,54 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9535 franc Swiss dari 0,9552 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2871 dolar Kanada dari 1,2895 dolar Kanada.

Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan melaporkan pada Kamis (30/6/2022) bahwa inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,6% pada Mei untuk kenaikan 6,3% tahun-ke-tahun, keduanya lebih baik dari ekspektasi pasar.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Indeks harga PCE inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,3% untuk kenaikan 4,7% tahun-ke-tahun, laporan tersebut menunjukkan.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, tercatat 231.000 dalam pekan yang berakhir 25 Juni, menyusul data revisi naik 233.000 pada minggu sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan berjumlah 230.000.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini