JAKARTA - Nilai rupiah pada awal pekan dibuka melemah 55 poin atau 0,35% ke posisi Rp15.728 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.673 per dolar AS.
Dikutip Antara, pelemahan rupiah ini dipicu berkurangnya pasokan dolar AS.
"Untuk saat ini sentimen yang mempengaruhi pergerakan dolar terhadap rupiah adalah isu dollar shortage, di mana dengan tingginya tingkat suku bunga The Fed, banyak investor yang memindahkan dolarnya ke AS," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Senin (28/11/2022).
BACA JUGA:Tekuk Dolar AS, Rupiah Sore Ini Menguat ke Level Rp15.664/USD
Dia menyebut dengan banyaknya investor yang memindahkan dolarnya ke AS, membuat suplai dolar AS di Tanah Air menjadi turun.
"Akibatnya harga dolar terus menekan rupiah walaupun dari sisi kebijakan The Fed disebut mulai memperlambat kenaikan nilai suku bunga dan Bank Indonesia juga sudah menaikkan tingkat suku bunga acuan," jelasnya.
Kemudian, di sisi lain protes terhadap pembatasan Covid di China memicu ketidakpastian dan merusak sentimen, serta mendorong investor yang gelisah menuju mata uang safe-haven.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya